Minggu, 31 Maret 2013

AL KISAH

Kulit Ketemu Kulit

Terkisahlah sebuah keluarga kecil pak Haji di sebuah perkampungan. Keluarga yang beranggotakan pak Haji, Anisa (putri semata wayangnya), dan seorang pemuda#Tono (pembantu) hidup harmonis, saling menghormati, dan saling menghargai. 

Suatu ketika pak Haji mengajak Tono ke kebun durian tak jauh dari rumah. sesampainya di jalan depan rumah tiba2 kaki pak Haji tertusuk duri kecil. kemudian pak Haji pun memanggil tono, "no, tolong ambilkan aku sepatu, kakiku kena duri". Tono " iya pak haji, tapi sepatunya dimana ya?". "di belakang rumah mungkin, tanya saja sama Anisa" kata pak Haji. "baik pak Haji" sahut tono sambil menuju rumah.

Sesampainya d dalam rumah, tono pun clingak-clinguk mencari anisa, ternyata anisa sedang menyapu d halaman belakang. Melihat paras cantik anisa, entah kenapa tiba2 muncul niat buruk d benak tono (#entah kesambet setan mana?#). Sambil lihat kanan kiri, tono pun berjalan menghampiri anisa. Sambil mencoba mendekati anisa, tono memanggil anisa dengan nada pelan, " non nisa...non....non nisa". Anisa pun terkejut, "eh...bang tono, da pa bang?" tanya anisa. "abang sama pak haji mau pergi k kebun, tapi abang dsuruh pamitan dulu sama non nisa", jawab tono basa basi. "owh ya sudah abang pergi saja, temani abah", kata anisa dengan polos. dengan setengah berbisik tono pun memulai aksi niat buruknya tadi, "non, abang tadi sudah minta ijin sama pak Haji untuk mencium non nisa, dan pak Haji mengijinkan". tersentak hati anisa, "gak mungkin abah mengijinkn abang mendlolimi putrinya?, ab....". "ssssssssttttt......", sebelum anisa memanggil abahnya, dengan sigap tono mencegahnya dengan isyarat telunjuknya menutup mulutny. "baik..., klo non nisa gak percaya, abang tanya lagi sama pak Haji", tambah tono, mencoba menenangkan anisa.

Sambil agak berteriak, tono memanggil pak haji "pak haji...., gak dkasih sama non nisa pak haji..". Kemudian terdengar suara pak haji dari pinggir jalan depan rumah, "kasihlah nisa...., abah sudah kelamaan nih nunggu disini, abah mau k kebun". kemudian tono menjelaskan, " tu kan...non, dsuruh kasih sama pak haji?". akhirnya dengan sangat terpaksa, sambil menangis anisa mengijinkan tono untuk menciumny (dalam hatinya anisa kecewa# sampai hati abah#). Setelah mencium pipi kanannya, tono minta yang kiri, tapi anisa tidak mengijinkan. Tono pun mengadu pada pak haji lagi, " pak haji.....cuma dkasih sebelah...". Terdengar suara pak haji lagi "kasih yang sebelah juga lah nisa....". Dengan sangat berat hati anisa pun membiarkan tono mencium pipinya yang kiri. Tak kuat dengan kejadian itu anisa kemudian lari menuju kamarnya dan menangis dengan tersedu-sedu. Namun tono, senyum2 puas. kemudian tono mengambil sepasang sepatu pak haji dan pergi menemani pak haji k kebun durian.

Dua jam kemudian pak haji dan tono pulang dengan membawa banyak durian. Sesampainya di rumah....
pak haji: Assalamu'alaikum....nisa, abah pulang bawa durian banyak 
anisa : Wa'alaikum salam...bah..(terdengar jawaban salam, dengan suara yg agak berat dari dalam kamar anisa)
pak haji : nisa...km kenapa nak..? boleh abah masuk? (tanya pak haji dari luar kamar anisa)
anisa : silahkan bah...(sahut anisa)

pak haji pun masuk dan mendekati putrinya yg menangis di t4 tidur.
pak haji : masya Allah...km kenapa nak? kenapa kamu menangis?
anisa : abah ko sampe hati sih....
pak haji : apa maksudmu nak, sebenarnya ada apa...sampai hati pa? (tanya pak haji pada anisa# bingung)
anisa : kenapa abah menyuruh bang tono untuk mencium nisa? bukankah abah yg slalu mengajari nisa untuk menjaga kehormatan & kesucian? (protes nisa pada abahnya)
pak haji : ???????? (pak haji semakin tak mengerti...)
pak haji : kapan abah melakukan itu nak? (dgn tenang pak haji mencoba cari tau akar masalah)
anisa : tadi, waktu abah mau k kebun. (jelas anisa sambil terisak isak)

semntara itu tono mulai cemas klo sampai pak haji tau masalah yg sebenarnya. Sambil terus berfikir, tono terus mencari jawaban jika pak haji sampai tau masalahnya. Akhirnya pak haji pun mengajak anisa keluar kamar untuk menanyakan kebenrannya pada tono.

pak haji : no, pa benar tadi kamu mencium anisa, putriku? (tanya pak haji mengintrogasi...)
tono : be..be..benar pak haji..(jawab tono #gugup) kan tadi pak haji sendiri yang bilang *"kasihlah nisa....,"* (tambah tono mencoba mengingatkan pak haji tentang kata2nya), waktu saya minta yg sebelah lagi pak haji juga mengijinkan kan? *"kasih yang sebelah juga lah nisa...."*
pak haji : Astaghfirullah al azdim....., kamu mencuri kesempatan untuk berbuat dholim...(pak haji menggertak tono) bukanya kamu kusuruh ambil sepatu, bukan untuk mendholimi putriku...(tambah pak haji, sambil ingin menampar tono) tiba2..
tono : tunggu pak haji...tunggu..., sabarlah pak haji...masalah ini bisa diselesaikan baik2 bukan... pak haji tidak perlu marah... masalah ini kan cuma #kulit ketemu kulit (kulit hidung tono & kulit pipi anisa)#

Kemarahan pak haji pun mereda dan mencoba menenangkan putrinya. Sambil memeluk putrinya, pak haji mengajak anisa bersabar.
pak haji : benar juga kata tono, itu kan cuma #kulit ketemu kulit# sabar ya nak...suatu saat kedholiman pasti mendapat balasan yg setimpal.....
anisa pun mengangguk....
pak haji : ya sudah klo begitu...kita makan durian saja sama2...

setelah makan durian tiba2 pak haji dapat ide cemerlang, diambilah setangkup kulit durian dengan memegang bagian dalamnya. Pak haji pun meminta tono untuk mendekat kepadanya, dan.......(apa yg akan terjadi?)
pak haji pun menempelkan kulit durian bagian luar di kedua pipi tono. Tono pun berteriak minta ampun.
Tono : ampun pak haji....ampun...tolong pak haji...sakit.....
pak haji : sabar ya no...jangan marah....ini kan cuma #kulit ketemu kulit (kulit durian dan kulit pipi tono)#
anisa pun tersenyum.....

note : cerita fiksi ini pengulangan cerita yg pernah ku dengar dari seorang guruku...(tanks for ibu Komsari)
cerita ini hanya fiktif, jika da nama tokoh yg sama merupakan ketidaksengajaan & penulis mohon maaf.

Tidak ada komentar: